Festival Muharram di Bondowoso, Perpaduan Semangat Keagamaan dan Kebangkitan UMKM Lokal

28 Juni 2025 21:00 28 Jun 2025 21:00

Thumbnail Festival Muharram di Bondowoso, Perpaduan Semangat Keagamaan dan Kebangkitan UMKM Lokal
Teks: Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid saat meninjau kesiapan kecamatan Tenggarang dan Curahdami dalam penyelenggaraan fesmuh 2025 foto: (Haryono/Ketik)

KETIK, BONDOWOSO – Suasana hangat penuh semangat mewarnai malam pergantian tahun baru Islam di dua kecamatan Kabupaten Bondowoso. Tenggarang dan Curahdami kompak menggelar Festival Muharram 1447 H pada Sabtu, 28 Juni Malam.

Festival tersebut tak hanya sarat nilai religius, tapi juga menjadi panggung bagi pelaku UMKM menampilkan karya terbaiknya. Ribuan warga dari berbagai latar belakang ikut ambil bagian dalam kemeriahan festival.

Festival tersebut dipenuhi stan kuliner lokal, produk kerajinan, hingga pertunjukan seni islami. Momen ini sekaligus dimanfaatkan sebagai sarana mempererat kebersamaan antarwarga dan memacu geliat ekonomi masyarakat.

Bupati Bondowoso, KH Abdul Hamid Wahid, turut hadir meninjau langsung jalannya kegiatan. Ia datang bersama Pj Sekda Bondowoso Anisatul Hamidah dan Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Mulyadi.

Mereka berkeliling menyapa warga, mengunjungi stan-stan UMKM yang tersebar di lokasi, dan melihat dari dekat produk-produk lokal hasil kreativitas masyarakat.

Di tengah antusiasme masyarakat, Bupati Hamid menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan festival. Ia menilai, perayaan seperti ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual umat Islam, tetapi juga menjadi upaya konkret untuk mendukung ekonomi kerakyatan.

“Ini bukan sekadar perayaan tahun baru Hijriah, tapi momentum yang luar biasa untuk menggali potensi lokal. UMKM adalah penggerak ekonomi kita, dan mereka perlu terus didorong agar tumbuh,” ujar Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid.

Festival ini juga diramaikan dengan beragam kegiatan, mulai dari pawai obor yang memeriahkan malam, hingga pentas seni religi dan lomba bernuansa Islami. Kegiatan itu diikuti anak-anak, remaja, hingga para orang tua. Semua kalangan terlibat, memperlihatkan semangat gotong royong yang kental.

Menurut Bupati Hamid, keberhasilan penyelenggaraan festival tidak lepas dari peran semua pihak. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat sebagai kunci keberhasilan pembangunan yang inklusif.

“Kegiatan ini lahir dari semangat kolaborasi. Kita ingin pembangunan tidak hanya datang dari atas, tapi tumbuh dari partisipasi aktif masyarakat di bawah,” ujarnya.

Menutup kunjungannya, Bupati berharap Tahun Baru Islam ini membawa semangat baru bagi seluruh masyarakat Bondowoso, khususnya dalam membangkitkan sektor UMKM.

“Semoga Muharram menjadi awal yang penuh berkah. Mari kita jadikan semangat hijrah sebagai inspirasi untuk bergerak bersama membangun Bondowoso,” ucapnya.

Festival Muharram di Tenggarang dan Curahdami tahun ini menjadi bukti bahwa nilai keagamaan bisa selaras dengan penguatan ekonomi lokal, menciptakan perayaan yang tidak hanya khidmat, tetapi juga berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. (*)

Tombol Google News

Tags:

Fesmuh 2025 Bondowoso Berkah AHW Bupati Bondowoso 1447 Hijriah