KETIK, PACITAN – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan, Efi Suraningsih Indrata Nur Bayuaji, menyempatkan waktu menyapa para peserta Bhakti Sosial Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Operasi Wanita (MOW) di ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Darsono Pacitan, Sabtu pagi, 25 Oktober 2025.
Penuh kehangatan, Efi berbincang dengan para ibu yang baru selesai menjalani tindakan medis.
Ia menanyakan kondisi serta kesan mereka setelah mengikuti program KB MOW.
“Sehat ya, Bu? Alhamdulillah, semoga semua lancar dan cepat pulih,” ucap Efi sambil menyalami salah satu peserta.
“Nanti setelah sembuh, bisa bareng suami lagi ya bu,” candanya yang disambut tawa ringan para peserta lainnya.
Menurut Efi, program KB tidak hanya bertujuan untuk membatasi kelahiran, tetapi juga membantu menciptakan keluarga yang harmonis dan berkualitas.
“Karena efek sampingnya sangat minimal ya, tentu pasangan keluarga bisa semakin harmonis,” kata Efi kepada ketik.com.
Ia menilai peran ibu sangat penting dalam keberhasilan program KB, sebab ibu merupakan garda terdepan dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan keluarga.
“Semoga kegiatan ini membawa kebaikan dan ibu-ibu yang ikut bisa menjadi inspirasi bagi lainnya untuk hidup lebih terencana, sehat, dan bahagia,” ujarnya.
Istri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji itu juga memberikan apresiasi atas kerja sama lintas sektor antara BKKBN, dinas terkait, TNI, dan rumah sakit dalam menyukseskan kegiatan pelayanan KB MOW.
Efi Suraningsih, saat berbincang dengan peserta yang akan menjalani tindakan medis. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Johan Tri Putranto, menjelaskan bahwa pelayanan KB MOW tersebut dilakukan secara gratis sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pengendalian jumlah penduduk.
“Tarif KB MOW ini umumnya berkisar antara Rp2,25 hingga Rp3 juta, dan di kegiatan ini diberikan gratis. Ada sebanyak 100 peserta dari 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan yang ikut serta,” jelasnya.
Sebelum pelaksanaan, seluruh peserta telah menjalani tahap skrining kesehatan seminggu sebelumnya untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan layak operasi.
“Syaratnya tetap sama, seperti sudah memiliki anak lebih dari dua atau merasa cukup, serta kondisi ibu harus sehat, dan lainnya,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak dan sudah berlangsung secara berkelanjutan.
“Alhamdulillah, sudah lima kali kegiatan seperti ini dilaksanakan di RSUD dr. Darsono. Kami sangat mendukung karena manfaatnya besar bagi masyarakat,” tuturnya.
Bhakti sosial ini terselenggara atas kerja sama antara Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Pacitan, Kodim 0801 Pacitan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, serta RSUD dr. Darsono.(*)
