KETIK, BANYUWANGI – Menggeliatkan pariwisata Banyuwangi tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Warga di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu pun turut bergerak, salah satunya dengan mengembangkan Pantai Bimo.
Berlokasi di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Pantai Bimo kini resmi menjadi tujuan wisata baru yang menarik perhatian.
Pengunjung Pantai Bimo akan menikmati suasana rindang yang jarang ditemukan. Pantai ini juga dikenal sebagai tempat memancing favorit di kawasan Banyuwangi, hingga kerap didatangi mancing mania dari berbagai daerah.
Bahkan, Pantai Bimo pernah dipilih sebagai lokasi bergengsi Banyuwangi Fishing Festival 2024 lalu.
Melengkapi fasilitas di kawasan tersebut, Lanal Banyuwangi mendirikan Rumah Apung yang bisa dimanfaatkan oleh para pemancing.
“Secara geografis pantai ini cocok untuk wisata mancing karena arusnya lebih tenang jika dibandingkan dengan wilayah selatan,” ujar Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, saat peresmian Rumah Apung, di Pantai Bimo, Rabu, 19 November 2025.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra turut hadir dalam peresmian tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk menyampaikan apresiasi kepada Lanal Banyuwangi yang telah mendampingi masyarakat di pesisir Pantai Bimo dalam mengembangkan pariwisata di sana.
“Rumah Apung ini akan menjadi ikon baru wisata, khususnya para pemancing. Semoga dengan hadirnya fasilitas ini, lebih banyak menarik orang datang ke Bimorejo. Warung-warung warga yang ada di sekitar juga jadi ramai,” ujar Ipuk.
Pantai Bimo ini dikelola bersama oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) Mina Lestari. Pokmaswas ini melakukan kegiatan rutin pengawasan di sekitar perairan setempat.
Mendukung pariwisata di kawasan tersebut, Bupati Ipuk menyerahkan sejumlah bantuan berupa banana boat, donut boat, serta perahu pengawasan, yang masing-masing berjumlah satu unit.
Dukungan juga datang dari Pemprov Jawa Timur dengan memberikan bantuan berupa 32 unit rumah ikan (fish apartment). Rumah-rumah ikan tersebut akan ditanam di dekat rumah apung Pantai Bimo.
“Ini bagian dari upaya konservasi lingkungan. Dengan menanam rumah ikan, kita berharap ikan-ikan akan datang, tinggal, dan berkembang biak di sini. Sehingga wisata mancing lancar, dan ekosistem laut juga terjaga,” ujar Ipuk.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis, Zainulloh, menegaskan Pantai Bimo memiliki keunggulan untuk dijadikan sebagai spot mancing.
“Spotnya tidak terlalu dalam, tapi potensi ikannya variatif. Lengkap, mulai ikan karang, ikan plagis (permukaan) ada semua. Selain itu, terumbu karangnya juga masih bagus,” ujarnya.
Dia optimistis, dengan berbagai dukungan dari Pemkab, Lanal Banyuwangi, hingga pemprov, wisata di Pantai Bimo akan semakin berkembang.
