KETIK, BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Kak Setyo Wahono, resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Bojonegoro Masa Bakti 2025-2030. Pelantikan ini dihelat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Utama Bojonegoro, Kamis, 20 November 2025, pagi.
Pelantikan ini berlangsung meriah. Sejak pagi, lokasi pelantikan sudah menjadi lautan seragam cokelat. Rombongan Pramuka dari berbagai Kwarran tampak berdatangan dengan formasi rapi. Para pembina, Kamabigus, dan pimpinan gugus depan terlihat memandu anggotanya memasuki area GOR.
Sementara itu, anggota Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, hingga Pandega tampak antusias mengenakan atribut khas Pramuka Garuda, simbol pencapaian tertinggi dalam jenjang pembinaan Gerakan Pramuka.
Kehadiran 2.500 calon Pramuka Garuda ini menyesaki tribune sampai lapangan GOR Utama dan menjadikan pelantikan tersebut sebagai salah satu momen terakbar di Bojonegoro.
Di deretan kursi undangan, tampak tamu undangan dari unsur Forkopimda Bojonegoro hadir memberikan dukungan penuh.
Selain pelantikan Ketua Mabicab, acara juga diwarnai dengan pengukuhan Wakil Bupati Bojonegoro, Kak Nurul Azizah, sebagai Ketua Kwarcab Bojonegoro, bersama jajaran pengurus Kwartir Cabang dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK).
Dalam sambutannya, mewakili Majelis Pembimbing Daerah Jawa Timur, Kak Arum Sabil berpesan tentang pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa. Terlebih lagi, saat ini, perubahan zaman sangat cepat dan penuh tantangan.
"Banyak minum air putih agar kalian tetap sehat. Dua puluh tahun ke depan, tongkat estafet kepemimpinan ada di tangan adik-adik di depan ini,” ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah para Pramuka.
Ia menekankan bahwa pembentukan karakter, kecakapan hidup, serta ketahanan fisik dan mental harus menjadi prioritas dalam pendidikan generasi muda. Kepramukaan, menurutnya, telah lama menjadi wadah strategis untuk menanamkan nilai-nilai tersebut.
Kak Arum juga mengingatkan bahwa tantangan bangsa di sektor pangan dan energi membutuhkan generasi yang kreatif dan visioner. Karena itu, ia mengapresiasi inovasi Bojonegoro, termasuk pengembangan pertanian terintegrasi yang dinilai dapat menjadi model ketahanan pangan masa depan.
Selain itu, Kak Arum juga menyinggung pentingnya peran Pramuka dalam kesiapsiagaan dan meminta Brigade Penolong Gerakan Pramuka Bojonegoro untuk selalu siap memberikan bantuan bila diperlukan. Hal ini terkait dengan erupsi Semeru kemarin.
"Kepramukaan tidak hanya soal baris-berbaris, tetapi bagaimana kita hadir untuk masyarakat ketika bencana datang,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Kak Arum juga mengingatkan kembali nilai filosofis Kepramukaan, terutama Dasa Darma, sebagai kompas moral bagi setiap anggota.
"Barang siapa yang mengamalkan Dasa Darma, maka hidupnya akan mudah dan berakhir khusnul khotimah," katanya.
Menutup sambutannya, Kak Arum menyampaikan pesan dari Gubernur Jawa Timur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah agar Pramuka Bojonegoro tetap aktif, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap kepengurusan Mabicab, Kwarcab, dan LPK yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan penuh integritas dan dedikasi.
Acara ditutup dengan deklarasi komitmen bersama dari seluruh pengurus yang hadir, menegaskan bahwa Gerakan Pramuka Bojonegoro tetap menjadi motor pembinaan karakter anak muda yang disiplin, mandiri, dan berjiwa sosial. Ribuan Pramuka Garuda yang hadir pun membawa pulang semangat baru untuk terus mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam setiap langkah kehidupan.
