Pembetonan jalan-jalan strategis terus berlangsung. Setelah ruas Jalan beton Betro-Gedangan dan Jalan Kenongo--Gelam di Tulangan dikerjakan, Dinas PU Bina Marga Sidoarjo siap teken kontrak dengan pemenang tender proyek betonisasi jalan lainnya. Masing-masing pekerjaan ruas jalan diperkirakan selesai dalam empat bulan.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono menyebutkan, sudah ada empat proyek betonisasi jalan yang siap dikerjakan. Kontrak kerja Dinas PU Bina Marga Sidoarjo dan kontraktor pemenang tender segera ditandatangani.
Ruas jalan mana saja? Masing-masing ruas Jalan Industri hingga Sidokepung, Kecamatan Buduran. Kemudian, ruas Jalan Sidodadi hingga Bringin, Kecamatan Taman. Lalu, ruas Jalan Kureksari sampai Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru. Selain itu, Jalan Pabean hingga Ngingas, Kecamatan Sedati.
”Tanda tangan kontrak dilakukan minggu-minggu ini,” kata Dwi Eko Saptono pada Senin (7 Juli 2025).
Program betonisasi jalan masih akan terus berlanjut. Yang akan menyusul tekek kontrak kerja berikutnya adalah proyek betonisasi ruas Jalan Wadungasri-- Tambak Sawah, Kecamatan Waru. Lalu, Jalan Kedungrejo—Wadungasri (Jalan Brigjen Katamso), Kecamatan Waru. Juga, ruas Jalan Tambak Rejo--Tambak Sumur, Kecamatan Waru. Serta, Jalan Kalanganyar—Segoro Tambak, Kecamatan Sedati.
Program betonisasi jalan tersebut akan berlanjut ke ruas-ruas lain. Pada 2025 ini, Dinas PU Bina Marga berencana menuntaskan betonisasi di 11 ruas jalan di berbagai kecamatan. Sebagian sudah berjalan. Contohnya, betonisasi ruas Jalan Betro-Gedangan yang ditarget selesai pada Agustus 2025 ini. Ada pula Ruas Jalan Raya Kenongo hingga Gelang, di Kecamatan Tulangan.
Dwi Eko Saptono menambahkan, salah satu fokus program betonisasi jalan ialah jalan-jalan di kawasan industri. Dinas PU Bina Marga Sidoarjo sempat mengalami kesulitan. Sebab, ada pengusaha yang keberatan akses jalannya dibeton. Aktivitas usahanya terganggu selama pengerjaan.
Namun, Dinas PU Bina Marga Sidoarjo memberikan pengertian dan pilihan-pilihan. Akhirnya pengusaha itu memahami dan mau menerima. Sebab, program betonisasi ini juga sangat membantu pengusaha. Betonisasi jalan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur, mendukung pengembangan ekonomi lokal, meningkatkan nilai properti, serta memperkuat konektivitas antar wilayah.
”Kualitas jalan juga benar-benar dijaga. Paling tidak, ketebalan beton untuk jalan industri ini mencapai 30 sentimeter. Agar kuat saat dilalui kendaraan-kendaraan bertonase tinggi,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam APBD 2025 ini, panjang jalan yang akan ditingkatkan dari aspal ke beton mencapai sekitar 13,5 kilometer. Prioritas jalan beton pada 2025 ini lebih ke akses jalan industri.
Pada tahun 2024, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air telah melaksanakan betonisasi jalan sepanjang 28.909 meter juga di berbagai kecamatan. Di antaranya, Jalan Bakungpringgodani-Penambangan (Balongbendo). Jalan Banjarasri (Tanggulangin).
Jalan Barengkrajan (Krian). Jalan Candinegoro-Terungkulon (Krian). Jalan Masangan Wetan (Sukodono). Jalan Modong-Grabagan, (Tulangan). Jalan Dukuhsari-Semambung (Jabon). Jalan Wonoplintahan-Jedongcangkring (Prambon).
Pada 2023, betonisasi jalan dilakukan sepanjang 25.490 meter. Pada 2022 tercatat 23.305 meter dan pada 2021 sepanjang 16.132 meter. (*)