AGEI dan Kadin Jatim Kolaborasi, Latih Guru dan Siswa Siap Bersaing di Dunia Kerja

14 November 2025 05:56 14 Nov 2025 05:56

Thumbnail AGEI dan Kadin Jatim Kolaborasi, Latih Guru dan Siswa Siap Bersaing di Dunia Kerja
Suasana diskusi antara AGEI dan Kadin Jatim berlangsung santai tetapi menghasilkan kesepatan yang cukup berarti bagia guru dan siswa. (Foto : Dok AGEI Jatim for Ketik.com)

KETIK, SURABAYA – Di tengah derasnya tuntutan dunia kerja dan cepatnya perubahan ekonomi nasional, Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI) Jawa Timur memilih untuk tidak tinggal diam. Melalui program AGEI Jatim Terus Bergerak, organisasi ini aktif membuka sinergi dengan dunia usaha dan dunia industri. Salah satunya menjalin kolaborasi awal dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur.

Pertemuan yang sempat tertunda beberapa pekan itu akhirnya terlaksana pada Rabu, 12 November 2025, di Graha Kadin Jatim, Surabaya Barat. Suasananya cair, penuh pertukaran gagasan, tetapi tetap berorientasi pada hasil. Delegasi AGEI Jatim dipimpin langsung Ketua AGEI Jatim, Bambang Sugeng, S.Pd, didampingi Sekum Purwo, M.Pd, serta pengurus Kuswin, S.Pd, Gr. Sementara Kadin Jatim diwakili Darno, S.E, M.M, Ak, Ketua Komite Tetap Pemagangan, bersama staf Haidar Shidqi Alfarisi, S.Hub.Int.

Bambang Sugeng menegaskan, kolaborasi AGEI serta Kadin Jatim bukan sekadar seremoni antara organisasi, melainkan cara memastikan para guru memiliki konten ekonomi yang mutakhir dan relevan.

“Guru sudah punya dasar keilmuan. Tapi tanpa materi yang up to date, pembelajaran mudah ketinggalan. Kadin memegang denyut kebutuhan industri. Di sinilah kami ingin bersinergi, agar pendidikan ekonomi tidak hanya teoritis, tapi selaras dengan realitas dunia kerja,” ujar Bambang.

Pernyataan itu mendapat sambutan positif dari pihak Kadin. Darno mengungkapkan bahwa selama ini Kadin sudah menyiapkan program vokasi bagi siswa SMK, namun masih ada tantangan besar: ketidaksinkronan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan perusahaan.

“Kami memberi pelatihan tambahan agar mereka benar-benar siap kerja. Tapi sering kali industri dan sekolah belum berbicara dalam bahasa yang sama,” jelas Darno.

Kesempatan itu langsung ditangkap oleh Purwo, Sekum AGEI Jatim. “Program vokasi seperti itu sangat mungkin diterapkan untuk siswa SMA, Pak. Banyak dari mereka tak langsung kuliah, sehingga butuh skill tambahan agar siap masuk dunia kerja,” katanya.

Foto Seusai diskusi foto bersama, Bambang Sugeng (tengah) Ketua AGEI Jatim bersama pengurus lainya dan pihak Kadin Jatim. (Foto : Dok AGEI Jatim for Ketik.com)Seusai diskusi foto bersama, Bambang Sugeng (tengah) Ketua AGEI Jatim bersama pengurus lainya dan pihak Kadin Jatim. (Foto : Dok AGEI Jatim for Ketik.com)

Sebagaimana disampaikan Bambang pada Jumat pagi, 14 November 2025,  meski hanya berlangsung hampir dua jam, pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepahaman penting yang siap ditindaklanjuti. Inilah poin-poin kerja sama yang dipandang paling strategis diantaranya :

1. Pelatihan guru ekonomi Jawa Timur,
Guru akan mendapatkan pembaruan materi ekonomi terkini langsung dari para pelaku industri.

2. Pelatihan skill tambahan untuk siswa SMA, MA dan SMK,  termasuk pelatihan vokasi, soft skills, dan kesiapan kerja sebagai jembatan menuju dunia industri.

3. Fasilitasi kunjungan industri untuk guru dan siswa, agar pembelajaran tidak hanya berbasis kelas, tetapi juga berbasis pengalaman nyata di lapangan.

4. Kolaborasi program penguatan kapasitas lainnya, mulai dari penyediaan narasumber industri, materi trend ekonomi, hingga proyek kerja sama jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.

Kedua pihak sepakat akan menjadwalkan pertemuan lanjutan yang lebih teknis agar hasil yang sudah disepakati tidak berhenti di meja diskusi, fokusnya menyusun mekanisme pelatihan, penjadwalan program, serta skema pendampingan untuk guru dan siswa.

Baik AGEI Jatim maupun Kadin Jatim menyadari, pendidikan yang kuat dan responsif terhadap perubahan dan pondasi yang kuat menuju Indonesia Emas. Diharapkan  kerja sama ini menjadi langkah nyata mencerdaskan bangsa, memperkuat kompetensi generasi muda, serta meneguhkan peran guru sebagai garda depan transformasi pendidikan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Agei Jatim Kadin Jatim Guru Ekonomi Jawa timur Kolaborasi